Namun, dalam kondisi mesin masih dingin ini coolant belum bersirkulasi karena thermostat masih menutup jalur sirkulasi coolant. "Jika coolant sudah meredam panas mesin, air radiator atau coolant jadi panas. Untuk melepas panas pada coolant, thermostat akan membuka jalur coolant sehingga coolant bisa bersirkulasi," jelas Bang Fei. Nurul.
Air pendingin dari mesin yang panas ini akan masuk kedalam radiator dan kemudian akan didinginkan oleh aliran udara yang melewati kisi-kisinya. Udara akan ditiupkan atau dihisap oleh kipas pendingin ataupun karena angin yang mengalir ketika mobil melaju.
Jangan lupa untuk mematikan mesin mobil, kemudian buka kap mesin mobil agar panas pada mesin bisa keluar. Pastikan Anda tidak membuka tutup radiator untuk mengecek level air. Ini dilakukan agar tangan Anda tidak terluka akibat tutup radiator yang memiliki suhu panas. Lebih baik tunggu beberapa saat untuk membuka tutup radiatornya.
Biasanya, spesifikasi tutup ini akan membuka pada 0,9 atau 1,1 bar sesuai dengan kebutuhan mesin pada setiap mobil. Jika tutup radiator tidak sesuai, maka akan muncul berbagai masalah pada mesin bahkan bisa berujung pada panas yang berlebih. Nah, bila tutup radiator itu masih normal maka ia akan membuka pada tekanan yang sudah ditentukan.
Otomotifnet.com – Agar suhu mesin selalu terjaga ideal, sangat dianjurkan untuk memperhatikan perawatan radiator. Salah satunya yakni mengganti cairan pendingin pada radiator (radiator coolant) secara berkala setiap 20.000 km atau satu tahun sekali. Namun bagi yang menggunakan coolant jenis long life, pengantian bisa dilakukan di atas 40.000 km.
Penyebab Air Radiator Menyembur Keluar, Ini Biang Keroknya. Otomania.com - Motor yang menggunakan pendingin radiator agar suhu mesin tetap terjaga, wajib diperhatikan lebih. Seperti air radiator menyembur keluar dengan sendirinya. Paling umum, air radiator menyembur keluar melalui slang pembuangan di reservoir ketika motor sedang digunakan.
W9qCR.
gejala air radiator masuk mesin